
Bertempat di Desa Ponoragan, sabtu, 03 Februari 2024 melalui pengurus masjid al-hidayah RT.005, melaksanakan kegiatan Isra Miraj. Selaku penceramah yaitu H. Nasrun, S.AG.MA dari Tenggarong. Dalam kegiatan ini dihadiri pula oleh Camat Loa Kulu H. Adriansyah, SH, perwakilan pemerintah desa Ponoragan, perwakilan badan permusyawaratan desa, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan masyarakat sekitar. Melalui sambutannya H. Adriansyah, SH menyampaikan bahwa peringatan isra miraj ini sebagai renungan dan motivasi diri untuk perubahan pola pikir dan tingkah laku, karena salah satu tujuan Rasullulah SAW di-isra’kan adalah untuk diperlihatkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Di samping untuk melihat Maha Kuasanya Allah SWT, Rasulullah juga menerima wahyu berupa perintah salat dalam sehari. Ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, “…Tatkala perintah Allah memenuhi Sidratul Muntaha, maka Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku salat 50 kali dalam sehari semalam. …” (HR. Muslim no 162, sahih).
Mulanya, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan salat 50 kali dalam sehari. Namun, setelah Rasulullah beberapa kali bertemu dengan Allah, akhirnya jumlah tersebut berkurang menjadi lima kali seperti sekarang. Dari peristiwa Isra Miraj itulah cikal-bakal kewajiban salat lima waktu.


