Team Peliput : Robiansyah, Musni & Rahmadani
Balikpapan — Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terus meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kecamatan dalam mendukung perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan berbasis teknologi. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Workshop Pemanfaatan Data Spasial bagi Perencanaan Pembangunan Wilayah yang digelar pada Selasa di Hotel Swiss-Belhotel Balikpapan.

Kegiatan workshop ini dihadiri oleh Camat Loa Kulu, Plt. Sekretaris Kecamatan, para Kasi dan Kasubbag, Kepala Desa se-Kecamatan Loa Kulu, serta seluruh peserta pelatihan yang berasal dari berbagai unsur perangkat desa dan kecamatan. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya penguasaan data spasial dalam mendukung pembangunan wilayah yang terarah dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Camat Loa Kulu menyampaikan bahwa pemanfaatan data spasial menjadi kebutuhan strategis dalam era digitalisasi pemerintahan. Dengan kemampuan membaca, mengolah, dan menggunakan peta serta berbagai informasi geospasial, perencanaan pembangunan desa dan kecamatan dapat dilakukan lebih tepat sasaran. “Data spasial adalah fondasi penting dalam menentukan arah pembangunan, mulai dari pengelolaan tata ruang, identifikasi potensi wilayah, hingga mitigasi risiko bencana. Aparatur desa dan kecamatan wajib memahami ini demi pembangunan Loa Kulu yang semakin maju,” ujarnya.
Plt. Sekcam Loa Kulu turut menambahkan bahwa workshop ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga mendorong transformasi kerja berbasis data. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara desa dan kecamatan dalam memanfaatkan data spasial untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berkesinambungan dan sesuai kebutuhan lapangan.

Para peserta mendapatkan materi mengenai teknik pengumpulan data spasial, penggunaan perangkat lunak pemetaan, analisis geospasial, hingga studi kasus penerapan data spasial dalam pembangunan desa. Pelatihan dikemas interaktif melalui sesi pemaparan, diskusi, dan praktik langsung, sehingga peserta benar-benar memahami cara penerapannya dalam tugas sehari-hari.
Kegiatan workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di Kecamatan Loa Kulu, sekaligus mendorong setiap desa untuk lebih inovatif dalam menyusun dokumen perencanaan seperti RPJMDes, RKPDes, dan pembangunan berbasis tata ruang. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Kecamatan Loa Kulu diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang lebih efektif, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Workshop kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan pesan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan dalam penyusunan program pembangunan di wilayah masing-masing.






