

Loa Kulu, 20/5 — Pemerintah Kecamatan Loa Kulu menggelar Rapat Koordinasi Penetapan Peserta Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) sekaligus Musyawarah Desa (Musdes) Pencermatan dan Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) pada Selasa 20/5/2025, bertempat di BPU Kecamatan Loa Kulu.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Loa Kulu, Sunarko, S.Pd, serta dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD, perangkat desa.
Dalam sambutannya, Sunarko, S.Pd menyampaikan pentingnya kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong sebagai upaya pelestarian nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen desa dalam mendukung kegiatan tersebut.
“Melalui BBGRM ini kita ingin membangun kembali semangat gotong royong dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, Musdes yang kita laksanakan hari ini menjadi momen penting untuk memastikan rencana pembangunan desa tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat,” ujar Sunarko, S.Pd dalam sambutannya.
Rapat koordinasi ini membahas dan menetapkan peserta serta agenda kegiatan BBGRM yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Loa Kulu. Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain kerja bakti pembersihan lingkungan, penghijauan lingkungan desa, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.


Selain itu, forum juga menjadi wadah diskusi untuk menentukan lokasi-lokasi prioritas pelaksanaan BBGRM yang membutuhkan perhatian khusus, seperti wilayah dengan fasilitas umum rusak, lingkungan yang rawan banjir, atau kawasan pemukiman padat.
Sementara itu, dalam Musdes Pencermatan dan Review RPJMDes, para peserta bersama pemerintah desa melakukan evaluasi terhadap dokumen RPJMDes yang sedang berjalan. Berbagai usulan dan masukan dari masyarakat disampaikan dalam forum ini, sebagai bahan revisi serta penyesuaian terhadap program-program prioritas desa sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada.
Ketua BPD yang turut hadir dalam rapat tersebut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, musyawarah ini merupakan langkah penting untuk menyamakan persepsi serta menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. “Musdes ini harus benar-benar menjadi ruang bagi masyarakat menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka terkait pembangunan di desa masing-masing,” ujarnya. Seluruh usulan dan hasil rapat baik untuk kegiatan BBGRM maupun hasil pencermatan RPJMDes dicatat dan dituangkan dalam berita acara yang nantinya akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan serta dokumen revisi RPJMDes. Pemerintah Kecamatan Loa Kulu melalui

Kasi PMD Sunarko, S.Pd menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil harus berdasarkan kesepakatan bersama dan mengutamakan asas musyawarah untuk mufakat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi santai, di mana para peserta dapat menyampaikan ide maupun saran tambahan di luar agenda pokok. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya masukan yang disampaikan, terutama terkait optimalisasi potensi desa serta pemberdayaan masyarakat.
Sunarko, S.Pd berharap melalui kegiatan ini, terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
