
Dokumentasi : Group Melintas
Penulis : Rahmadani
Loa Kulu — Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat di sektor perikanan dan pertanian, Kecamatan Loa Kulu menggelar rapat koordinasi bersama Yayasan Konservasi Kakatua Besar Borneo Indonesia (YKKBBI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang turut menggandeng Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Loa Kulu pada Rabu (19/6/2025).
Rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Camat Loa Kulu H. Adriansyah, SH, Kasi PMD Sunarko,S.Pd Kecamatan Loa Kulu, perwakilan YKKBBI, IPB. Agenda utama dalam pertemuan ini membahas rencana pendampingan Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (SPM) di bidang perikanan dan pertanian yang akan dilaksanakan di beberapa desa di wilayah Kecamatan Loa Kulu.
Camat Loa Kulu H. Adriansyah, SH menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. “Kegiatan ini sangat positif, karena selain meningkatkan keterampilan masyarakat di sektor perikanan dan pertanian, juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ujar Camat.
Sementara itu, perwakilan dari YKKBBI menjelaskan bahwa program ini akan difokuskan pada pengembangan budidaya ikan air tawar berbasis teknologi ramah lingkungan dan penguatan pertanian berkelanjutan. Nantinya, masyarakat akan diberikan pelatihan, pendampingan teknis, hingga pengelolaan hasil produksi secara terpadu.
Dari pihak IPB, disampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pengabdian kepada masyarakat sekaligus upaya penerapan ilmu pengetahuan di lapangan. “Kami berharap program ini mampu menjadi percontohan bagi kecamatan lainnya di Kutai Kartanegara,” ujar perwakilan IPB.
Kasi PMD Kecamatan Loa Kulu turut menambahkan bahwa pihak kecamatan siap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini dan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memastikan keikutsertaan masyarakat dalam program tersebut.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan diskusi bersama terkait teknis pelaksanaan, lokasi kegiatan, serta jadwal pelatihan yang direncanakan akan dimulai pada bulan Juli 2025 mendatang.