
Dokumentasi : Robiansyah
Penulis : Rahmadani
Loa Kulu – Selasa, 22 Juli 2025 — PT. Multi Harapan Utama (MHU) menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait rencana usaha dan kegiatan pertambangan serta hilirisasi batubara beserta sarana penunjangnya. Acara ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Camat Loa Kulu.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Loa Kulu, H. Adriansyah, SH, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dalam proses konsultasi publik, agar pelaksanaan kegiatan pertambangan ke depan dapat memperhatikan dampak lingkungan dan sosial secara berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Perwakilan PT. MHU, unsur Forkopimcam Kecamatan Loa Kulu, serta seluruh Kepala Desa dan perwakilan dari 10 desa yang masuk dalam wilayah rencana kegiatan.
Dalam forum tersebut, pihak PT. MHU menyampaikan secara rinci dokumen AMDAL yang mencakup potensi dampak terhadap lingkungan fisik, biotik, dan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, disampaikan pula rencana pengelolaan lingkungan dan upaya-upaya mitigasi yang akan dilakukan selama masa operasional.

Konsultasi publik ini juga menjadi wadah dialog terbuka antara perusahaan dengan perwakilan desa, di mana sejumlah kepala desa menyampaikan harapan agar perusahaan dapat memperhatikan ketersediaan akses jalan, kontribusi terhadap pengembangan desa, serta memperhatikan potensi pencemaran air dan udara di wilayah permukiman.
Perwakilan DLHK Provinsi Kaltim menegaskan bahwa konsultasi publik merupakan bagian penting dari prinsip good governance, di mana masyarakat dilibatkan langsung dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada lingkungan dan sosial. DLHK juga menekankan bahwa seluruh masukan dari masyarakat akan didokumentasikan dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses evaluasi dokumen AMDAL.
Pihak PT. MHU menyambut baik berbagai masukan yang disampaikan dan berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Diharapkan melalui konsultasi publik ini, kegiatan usaha pertambangan dan hilirisasi batubara ke depan dapat berjalan selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.