Team Peliput : Rahmadani
Loa Kulu — Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Barokah di Kecamatan Loa Kulu pada Senin, 24 November 2025, dalam rangka penilaian program ADIPURA. Kunjungan ini disambut langsung oleh pengelola TPS3R serta didampingi oleh Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Loa Kulu, Muhammad Fadli, S.Sos.
Kegiatan penilaian ini merupakan bagian dari evaluasi nasional terhadap kualitas kebersihan, pengelolaan sampah, dan kepatuhan lingkungan di berbagai daerah. Tim KLHK melakukan peninjauan terhadap berbagai aspek seperti sistem pemilahan sampah, proses pengolahan, hingga efektivitas TPS3R dalam mendukung pengurangan sampah di wilayah Kecamatan Loa Kulu.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara, Irawan, ST., M.Si., yang mendampingi proses penilaian dan memberikan penjelasan teknis terkait pengelolaan sampah di tingkat kecamatan dan desa.
Setelah memperoleh beberapa poin penilaian di TPS3R Barokah, tim KLHK melanjutkan kegiatan evaluasi ke Bank Sampah SAMBER (Sampah Berkah) yang berada di Desa Loh Sumber. Tim meninjau sistem pengumpulan, penimbangan, pencatatan tabungan sampah, serta upaya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program pengurangan sampah dari sumbernya.

Kasi Pelayanan Umum, Muhammad Fadli, S.Sos., menyampaikan bahwa keberadaan TPS3R Barokah dan Bank Sampah SAMBER merupakan wujud komitmen Kecamatan Loa Kulu dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Ia berharap kunjungan KLHK ini menjadi motivasi bagi semua elemen untuk terus meningkatkan kualitas kebersihan dan lingkungan.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, ST., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada pengelola TPS3R dan bank sampah yang dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam sistem persampahan berbasis partisipasi masyarakat.
Kunjungan berlangsung tertib dan lancar. Hasil penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup diharapkan menjadi masukan penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan di Kecamatan Loa Kulu ke depannya.






