Team Peliput : Robiansyah & Rahmadani
Loa Kulu – Suasana meriah dan penuh nuansa budaya memenuhi Lapangan Perencanaan Lamin Nusantara RT 002, Dusun Loa Gagak, Desa Loa Kulu Kota, pada Sabtu (1/11/2025). Di lokasi inilah digelar pembukaan Festival Budaya Hudoq Bahau Busang, yang akan berlangsung hingga 19 November 2025 dan dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah sekitar.
Festival ini dibuka dengan tarian tradisional Hudoq, sebuah pertunjukan khas masyarakat Dayak yang menggambarkan wujud rasa syukur kepada Tuhan dan penghormatan kepada roh leluhur. Para penari tampil dengan mengenakan topeng kayu beraneka bentuk dan warna, melambangkan berbagai kekuatan alam dan penjaga kehidupan. Gerak tari yang energik dan irama tabuhan gong serta gendang menambah khidmat suasana upacara pembukaan.
Selain tarian, digelar pula ritual adat Bahau Busang, yakni prosesi sakral yang dilakukan oleh para tetua adat untuk memohon keselamatan, hasil panen yang melimpah, dan kedamaian bagi masyarakat. Ritual ini dilakukan dengan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Asap dupa, sesaji hasil bumi, serta doa adat menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan alam semesta.

Hadir mewakili Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, Muhammad Fadli, S.Sos, selaku Kasi Pelayanan Umum, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelestarian budaya ini. Ia menekankan bahwa pelaksanaan Festival Hudoq Bahau Busang tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga wadah untuk menanamkan nilai kebanggaan terhadap identitas lokal. “Budaya seperti Hudoq ini adalah jati diri kita. Sudah sepatutnya kita rawat dan teruskan kepada generasi muda,” ucapnya.
Turut hadir pula H. Syaharie Jaang, SH, M.Si, tokoh masyarakat yang juga dikenal peduli terhadap budaya lokal, Kepala Desa Loa Kulu Kota, Kapolsek Loa Kulu, serta pemangku adat setempat yang turut memberikan doa restu atas berlangsungnya kegiatan ini.Dalam kesempatan tersebut, para tokoh adat memberikan doa dan restu agar festival berjalan lancar hingga hari penutupan nanti.

Selama pelaksanaan festival berlangsung akan diisi dengan penampilan tari-tarian adat dari berbagai kelompok seni lokal, yang menampilkan keberagaman ekspresi budaya masyarakat Loa Kulu. Tak hanya menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi media edukasi bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga warisan leluhur.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, baik dari kalangan muda maupun orang tua yang datang untuk menyaksikan langsung kemeriahan acara. Banyak warga berharap agar festival seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya nenek moyang.
Dengan semangat kebersamaan, Festival Budaya Hudoq Bahau Busang diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat identitas Desa Loa Kulu Kota sebagai salah satu pusat kegiatan adat di Kecamatan Loa Kulu.







