Team Peliput : Rahmadani
Desa Rempanga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan melalui kegiatan Sosialisasi Bank Sampah yang digelar pada Rabu, 26 November 2025. Acara yang berlangsung di ruang rapat desa ini menghadirkan narasumber dari Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, yaitu Kasi Pelayanan Umum Muhammad Fadli, S.Sos.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Rempanga, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para ketua RT se-Desa Rempanga, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan tingginya perhatian terhadap isu penanganan sampah dan pentingnya langkah kolaboratif dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dalam paparannya, Muhammad Fadli, S.Sos menjelaskan secara rinci konsep dasar bank sampah, mulai dari mekanisme penimbangan dan pencatatan, cara pemilahan jenis sampah, hingga proses akhir penjualan sampah kepada pihak pengepul. Ia menekankan bahwa program bank sampah merupakan langkah sederhana namun sangat efektif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di TPS atau lingkungan sekitar masyarakat.

Kepala Desa Rempanga menyampaikan dukungan penuh dan mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, keberadaan bank sampah akan menjadi solusi strategis dalam upaya menjaga kebersihan desa sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ia berharap seluruh RT dapat berperan aktif dalam menggerakkan warganya agar lebih sadar dan peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.

Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Berbagai usulan mengemuka, seperti penentuan jadwal penimbangan rutin, penyediaan sarana penampungan sementara, hingga pembentukan struktur pengurus bank sampah yang melibatkan perwakilan tiap RT. Para peserta sepakat bahwa keberhasilan program ini membutuhkan partisipasi luas dari masyarakat.
Selain itu, narasumber juga memberikan contoh praktik baik dari desa-desa lain yang telah berhasil menjalankan program bank sampah. Hal ini memberikan gambaran nyata kepada peserta mengenai potensi besar yang dapat diraih jika pengelolaan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.


Dengan adanya sosialisasi ini, Pemerintah Desa Rempanga menargetkan pembentukan bank sampah dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pemerintah Kecamatan Loa Kulu melalui Kasi Pelayanan Umum menyatakan kesiapan untuk terus melakukan pendampingan dan memberikan bimbingan teknis agar program ini berjalan efektif.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai kebiasaan sehari-hari, bukan hanya sebagai kegiatan insidental. Diharapkan, melalui kerjasama yang solid antara pemerintah desa, RT, dan masyarakat, Desa Rempanga dapat menjadi contoh desa yang berhasil mengelola sampah secara mandiri dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.




